Thursday, June 7, 2012

Nabi Adam dan PUSAR (UDHEL)




Suatu hari, keempat malaikatku bercanda di ruang keluarga. Topik yang hangat dibahas saat itu adalah mengenai “udhel” alias pusar yang berada di tengah bagian perut setiap orang.. sambil memegang udel masing-masing dan membandingkan satu sama lain, mereka tertawa cekikikan diselingi jeritan-jeritan lucu menahan geli....
Sampai suatu ketika, muncul pertanyaan dari mulut salah seorang dari mereka, “Bun, emang udhel itu untuk apa, sih bun?”cukup menyentakkanku yang sedang asyik membaca. Sejauh ini, aku belum pernah sekalipun memikirkan apa kegunaan udhel dalam kehidupan...
Kutarik nafas dalam.... “hmm, udhel itu merupakan peringatan”... “peringatan? Peringatan apa bun?” si sulung mulai menggali lebih dalam..
“peringataaaan... yah, peringatan untuk tidak melupakan ibu mereka...?”
“kok bisa bunda?” yang kedua masih belum bisa menemukan korelasinya
“iya, udhel itu, merupakan tanda bahwa seseorang pernah berada dalam perut ibunya...”
Semakin penasaran kulihat kedelapan mata malaikatku....
“waktu masih di dalam perut, adik bayi belum bisa makan dengan menggunakan tangannya sendiri... sementara adik bayi kan juga butuh makan meski di dalam perut...”
Oh... mulut mereka mulai menganga...
“karena belum bisa makan sendiri, makanannya didapat dari makanan ibunya, nah, saat ibunya makan, makanan masuk ke perut ibu, tapi tangan ibu tidak masuk ke perut untuk membagi makanan itu ke adik bayi, melainkan makanan itu sendiri mengalir ke badan adik melalui selang. Selang itu menghubungkan perut ibu dengan perutnya adik, jadi makanan bisa langsung masuk perut adik tanpa melalui mulutnya adik... nah waktu adik sudah keluar dari perut ibu, selangnya gak dipakai lagi, karena adik sudah bisa makan minum melalui mulutnya... karena gak dipakai lagi, selang itu harus dibuang, dan bekas ujung selang yang di perut adik itu namanya udhel....”
Akhirnya aku bisa menyelesaikan teoriku dengan hati-hati.... melanjutkan bacaanku...
Harapanku, mereka tidak melupakanku sebagai ibu mereka...
“ooooo.....” mereka melanjutkan diskusi lain.... diskusi tentang ANIMAL KAISER...
Namun, beberapa hari berlalu, di saat mereka sedang bercanda di tempat tidurku (tempat favorit mereka.....) anak kedua tiba-tiba bertanya lagi...
“bunda, kalo gitu Nabi Adam gak punya udhel ya bunda?.......”
Astarghfirullah.... perkataan darimana itu (biasanya orang yang gak punya udhel adalah orang yang konotasinya negatif). Aku sudah lupa pembicaraan waktu itu.
Tapi kemudian dia melanjutkan....
“kata Bunda kan, udhel itu tanda bahwa seseorang pernah ada di dalam perut ibunya... kan nabi Adam tidak punya ibu???...... jadi gak punya udhel....”
FUNGSI LOGIKA  matematika yang kupelajari di SMA ternyata sudah dikuasainya....
“begitu juga Siti Hawa bun...????” sulung menyambung
Duh.... ????
Badanku yang lelah karena seharian di tempat kerja kujadikan alasan untuk pura-pura tertidur......
What can I say???? Help me, please.....
I have no idea for this question...

No comments:

Post a Comment