Suatu hari, keempat malaikatku bercanda di ruang keluarga. Topik
yang hangat dibahas saat itu adalah mengenai “udhel” alias pusar yang berada di
tengah bagian perut setiap orang.. sambil memegang udel masing-masing dan
membandingkan satu sama lain, mereka tertawa cekikikan diselingi jeritan-jeritan
lucu menahan geli....
Sampai suatu ketika, muncul pertanyaan dari mulut salah
seorang dari mereka, “Bun, emang udhel itu untuk apa, sih bun?”cukup
menyentakkanku yang sedang asyik membaca. Sejauh ini, aku belum pernah
sekalipun memikirkan apa kegunaan udhel dalam kehidupan...
Kutarik nafas dalam.... “hmm, udhel itu merupakan peringatan”...
“peringatan? Peringatan apa bun?” si sulung mulai menggali lebih dalam..
“peringataaaan... yah, peringatan untuk tidak melupakan ibu
mereka...?”
“kok bisa bunda?” yang kedua masih belum bisa menemukan
korelasinya
“iya, udhel itu, merupakan tanda bahwa seseorang pernah
berada dalam perut ibunya...”
Semakin penasaran kulihat kedelapan mata malaikatku....
“waktu masih di dalam perut, adik bayi belum bisa makan
dengan menggunakan tangannya sendiri... sementara adik bayi kan juga butuh
makan meski di dalam perut...”
Oh... mulut mereka mulai menganga...
“karena belum bisa makan sendiri, makanannya didapat dari
makanan ibunya, nah, saat ibunya makan, makanan masuk ke perut ibu, tapi tangan
ibu tidak masuk ke perut untuk membagi makanan itu ke adik bayi, melainkan
makanan itu sendiri mengalir ke badan adik melalui selang. Selang itu
menghubungkan perut ibu dengan perutnya adik, jadi makanan bisa langsung masuk
perut adik tanpa melalui mulutnya adik... nah waktu adik sudah keluar dari
perut ibu, selangnya gak dipakai lagi, karena adik sudah bisa makan minum
melalui mulutnya... karena gak dipakai lagi, selang itu harus dibuang, dan
bekas ujung selang yang di perut adik itu namanya udhel....”
Akhirnya aku bisa menyelesaikan teoriku dengan hati-hati....
melanjutkan bacaanku...
Harapanku, mereka tidak melupakanku sebagai ibu mereka...
“ooooo.....” mereka melanjutkan diskusi lain.... diskusi
tentang ANIMAL KAISER...
Namun, beberapa hari berlalu, di saat mereka sedang bercanda
di tempat tidurku (tempat favorit mereka.....) anak kedua tiba-tiba bertanya
lagi...
“bunda, kalo gitu Nabi Adam gak punya udhel ya bunda?.......”
Astarghfirullah.... perkataan darimana itu (biasanya orang
yang gak punya udhel adalah orang yang konotasinya negatif). Aku sudah lupa
pembicaraan waktu itu.
Tapi kemudian dia melanjutkan....
“kata Bunda kan, udhel itu tanda bahwa seseorang pernah ada
di dalam perut ibunya... kan nabi Adam tidak punya ibu???...... jadi gak punya
udhel....”
FUNGSI LOGIKA
matematika yang kupelajari di SMA ternyata sudah dikuasainya....
“begitu juga Siti Hawa bun...????” sulung menyambung
Duh.... ????
Badanku yang lelah karena seharian di tempat kerja kujadikan
alasan untuk pura-pura tertidur......
What can I say???? Help me, please.....
I have no idea for this question...
No comments:
Post a Comment