Friday, March 26, 2010

CATATAN KECIL PERJALANAN UN-KU

Catatan kecil dalam perjalanan UN-ku

Beberapa hari terakhir ini aku harus berangkat pagi-pagi.
Melalui jalan raya antar kabupaten yang hanya beberapa km dari tempat tinggalku, aku harus lincah memegang stir untuk menghindari banyak lubang.
Pagi merupakan waktu tersibuk setiap orang untuk memulai aktivitasnya…
Ditempatkan di sekolah negeri yang tak jauh dari pusat kota, membuatku kembali tergugah…
Betapa tidak, mulai dari keluhan kepala sekolah belum turunnya dana anggaran UN padahal UN tetap harus terselenggara, fasilitas sekolah yang masih perlu ditambah, bla…bla..bla…
Hari kedua, ada seorang pengawas yang terlambat datang… alasannya, karena jatuh dari motor… menghindari lubang di jalan…tapi ia tetap menjalankan tugas…
Menjelang hari terakhir UN, nampak banyak siswa yang justru tanpa semangat.
Pertanyaan yang muncul di kepala mereka.. what should I do tomorrow?
Lulus UN tidak otomatis membuat mereka gembira…
Kondisi ekonomi orang tua membuat mereka tidak mampu menjawab pertanyaan itu. Hampir 80% siswa berasal dari keluarga petani, nelayan, buruh…
Itu sudah cukup memberikan gambaran jawaban yang mereka terima
Hanya segelintir dari mereka yang siap mendobrak realita dan menanggung segala risiko untuk melanjutkan pendidikan.
Wow… klise memang… tapi itu realita…
Masih tak jauh dari pusat kota….
Bagaimana mereka yang ada di pelosok ya? Yang katanya harus mendaki bukit berbatu.. melepas sepatu bila hujan....
Ironis memang, ketika aku berhadapan dengan mahasiswa yang berpenampilan perlente.... laksana artis turun dari mobil mewah... tanpa buku, memanggul laptop... yang digunakan untuk ber-fb-ria menggunakan hotspot gratis... memberikan lembar jawaban kosong ketika ujian.... uuppss...
It’s a life, man....